Di tahun 75 sebelum Masehi, Julius Caesar diculik oleh sekelompok bajak laut dari Cilicia.
Mereka meminta tebusan sebesar 20 talent perak (satuan uang, sekarang sekitar $600,000).
Namun, Caesar menertawai mereka dan memberitahu mereka untuk menaikan harga tebusan menjadi 50 talent perak, mereka "jelas tidak tahu siapa dia sebenarnya."
Tentu saja para bajak laut mengira ini adalah kesepakatan yang bagus dan menerimanya. Caesar mengirim rekan yang bersamanya untuk mengambil tebusan.
Butuh waktu 38 hari untuk mereka mengumpulkan semua perak itu.
Selama itu, Caesar ogah diperlakukan sebagai tawanan, ia malah memperlakukan mereka sebagai anak buah.
Ia menyuruh mereka untuk diam selama ia tidur, dan bahkan bermain dan ikut berpartisipasi dalam aktivitas mereka — menjadi pemimpin mereka dan bukan tawanan.
Ia membuat mereka mendengarkan cerita-cerita dan pidatonya, bahkan sampai memaki kalau mereka tidak terlihat terkesan.
Para bajak laut yang seharusnya menjadi penculik Caesar, mulai menghormatinya dan membiarkannya berkeliaran di kapal mereka dengan bebas.
Caesar sebenarnya tidak suka menjadi tawanan, bahkan walaupun ia berteman dengan para bajak laut, ia memberi tahu mereka disaat ia bebas ia akan memburu dan menyalib mereka/
Ketika tebusannya tiba, Caesar dibebaskan, dan ia menepati janjinya dengan baik.
Para bajak laut tidak mempedulikan peringatan Caesar, dan masih tinggal di sekitar tempat dimana Caesar ditangkap, Caesar lalu membawa armada untuk menangkap mereka.
Ia menyuruh para bajak laut untuk disalib di Pergamon, tidak menunjukan belas kasih lebih dari memotong tenggorokan mereka sebelum disalib.
No comments:
Post a Comment