KISAH TRAGIS LIVESTREAMER "ROROCHAN_1999"

 

Kiri; Seorang gadis berusia 14 tahun, sesaat sebelum kematiannya. Kanan; Kameranya terus merekam hingga baterainya mati

“Rorochan_1999” atau lebih dikenal sebagai Roro-chan adalah streamer Niconico pada tahun 2013. Dia akan melakukan berbagai hal di live-stream-nya. Dari hal-hal normal seperti bernyanyi, bermain piano dan hanya berbicara, hingga hal-hal seperti berlari melintasi jalan dengan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, hingga berdiri di tepi tempat-tempat tinggi.

Pada malam tanggal 24 November 2013 ia mengadakan siaran langsung, streaming dimulai dengan menampilkan tubuh bagian atas dan wajah setengah tertutup. Semenit setelah start, dia tampak berdiri di tempat yang tampak seperti kursi dengan posisi yang lebih tinggi, kemungkinan besar berupa pagar pembatas balkon. Dari sana kalian bisa mendengar angin dan beberapa suara latar belakang.

Setelah beberapa menit atau lebih, setelah mengambil kamera, kalian dapat mendengar napasnya terengah-engah. Beberapa saat kemudian dia kembali ke lantai balkonnya dan mungkin pada saat ini, orang-orang yang menonton siaran langsung itu sedang mendorongnya untuk melompat. Dia kemudian mencoba untuk bangkit kembali, sekali lagi berdiri di kursi untuk mencapai pagar pagar balkon. Sekali lagi dia terengah-engah tapi kali ini nyanyian; “Kowai, kowai…” (“Aku takut” dalam bahasa Jepang).

Beberapa detik kemudian kalian bisa mendengar teriakannya dan video berubah menjadi kilatan cahaya akibat kamera jatuh dari lantai 13. kamera jatuh mengarah ke atas dan tak lama setelahnya kalian bisa mendengar suara besi "duk!" Setelah ini, yang bisa kalian dengar hanyalah suara kendaraan dan kemudian kereta api. Tidak ada lagi yang terdengar dari gadis kecil itu.