Monday, November 21, 2022

MENGAPA JATAH TIM EROPA DI PIALA DUNIA LEBIH BANYAK

 Ya karena banyak tim nasional (sepakbola pria) yang hebat disana, itu dibuktikan dengan dominannya negara-negara UEFA pada FIFA World Rangkings (timnas pria)

 Dalam 10 besar rangking FIFA, ada 6 negara eropa didalamnya.

Jika melihat bagaimana negara-negara Eropa yang juara piala dunia 4x berturut-turut dan hampir semuanya merupakan all European final (kecuali di Piala Dunia 2014 dimana lawan Jerman difinal adalah Argentina)hal ini sebenarnya wajar-wajar saja.

Pada turnamen sebelumnya pun (Piala Dunia 2018 di Rusia), jatah negara-negara Eropa yang lebih banyak daripada jatah benua lain juga masih bisa dijustifikasi karena negara-negara yang berasal dari Eropa tadi memang praktis menguasai piala dunia.

CONMEBOL yang merupakan lawan paling berat UEFA selama ini yang diwakili oleh Peru, Kolombia, Uruguay, Argentina dan Brazil di Piala Dunia kemarin, prestasinya tak begitu cemerlang. Peru sudah masuk kotak sebelum pertandingan ketiga babak penyisihan grup, Argentina yang lolos susah payah dari grup D kalah dari Perancis dibabak 16 besar. Kolombia yang juara grup H kalah adu pinalti dari Inggris, negara yang terkenal bapuk jika sudah memasuki babak adu pinalti.

Uruguay dan Brazil memang lolos sampai babak 8 besar, tapi mereka kemudian dikalahkan oleh wakil dari negara-negara Eropa, Uruguay kalah oleh Perancis dan Brazil ditekuk Belgia. Belakangan prestasi tim-tim Amerika Selatan memang sedang turun, Brazil entah kenapa terlihat sangat bergantung dengan Neymar, padahal Neymar jauh lebih jago diving ketimbang mencetak gol. Argentina juga punya masalah Messi, yang selalu tampil angin-anginan ketika berkostum albiceleste, tim yang lumayan stabil ya Uruguay, tapi mereka entah kenapa belum bisa menembus jajaran tim elit dunia.

AFC? seperti biasa, dari 4 wakil (+1 yang lolos play-off), ada saja 1 tim yang terlihat tidak siap bermain dilevel setinggi piala dunia, walaupun bisa dibilang untuk piala dunia 2018, penampilan wakil-wakil AFC tidaklah begitu buruk. Jepang lolos ke babak 16 besar dan tampil dengan determinasi tinggi, mereka bahkan berjibaku sampai titik darah penghabisan ketika menghadapi Belgia. Korea Selatan juga tampil bagus, bisa mengalahkan timnas Jerman, hanya mereka tak beruntung ketika menghadapi Swedia dan Mexico.

Australia memang tak menang sekalipun, tapi mereka berhasil menyulitkan Perancis dan menahan imbang Denmark, tapi entah kenapa secara mengejutkan kalah dari Peru. Iran pun tampil lumayan kali ini, mengalahkan Maroko dan menahan imbang Portugal, Sayangnya mereka kalah dari Spanyol. Arab Saudi sebenarnya terhitung tampil baik jika saja mereka tak dibantai oleh tuan rumah pada pertandingan pembuka…

Bagaimana dengan wakil zona CONCACAF dan CAF? tak perlu disebut lah, prestasinya 11–12 dengan nasib wakil AFC, dari dua zona tersebut yang lolos ke 16 besar hanya Mexico, timnas Panama bahkan jadi lumbung gol lawan-lawannya di babak penyisihan grup G karena kebobolan 11 gol dalam 3 pertandingan.

Jadi bayangkan jika FIFA membagi jatah tiket lolos piala dunia secara rata, maka yang ada adalah ketimpangan.

•CONMEBOL jatahnya bertambah satu, wakil dari Amerika Selatan tentu tak perlu lagi diragukan kualitasnya, negara seperti Paraguay, Chile dan Ekuador masih pantas masuk pagelaran Piala Dunia, Jadi tak terlalu bermasalah.

•CONCACAF, bertambah dua. Terlepas dari Mexico dan Amerika Serikat serta Costa Rica yang memang langganan masuk Piala Dunia dengan catatan prestasi yang pas-pasan, Sulit rasanya melihat ada lagi wakil CONCACAF yang benar-benar pantas masuk Piala Dunia karena kebanyakan mereka merupakan negara-negara kecil yang tak punya tradisi sepak bola yang kuat.

•OFC, nah ini yang mungkin akan sangat tidak adil. Negara-negara yang tergabung dalam Zona Oseania pada dasarnya bukan negara yang hebat dalam urusan sepak bola (bahkan mungkin dalam urusan apapun karena negara-negara ini memang negara yang benar-benar kecil), Bayangkan saja negara seperti Papua Nugini, Selandia Baru, Fiji, Tahiti dan Tuvalu lolos masuk Piala Dunia, apa yang bakal terjadi? oh, jika OFC dapat jatah 5 tiket langsung ke Piala Dunia, negara-negara Asia Tenggara dan Australia mungkin pindah asosiasi, Sayangnya jika hal itu jadi nyata, hanya Australia yang benar-benar pantas masuk Piala Dunia, setidaknya untuk sekarang.

•AFC, jatah bertambah satu. Nah, selain Jepang, Korea Selatan dan Iran serta Australia, Saya jelas meragukan kualitas tim-tim Asia lainnya untuk bisa tampil bagus di Piala Dunia. Dengan kandidat terkuatnya adalah Qatar, Arab Saudi, China dan UAE serta Thailand? pertandingannya mungkin akan sangat timpang

•CAF tak ada penambahan, mungkin 1 tempat untuk berebut jatah tiket lewat jalur play-off.

•UEFA, Berkurang delapan. Bayangkan jika hal ini terjadi, negara-negara kuat Eropa bakal banyak yang tidak lolos ke Piala Dunia, seperti Italia dan Belanda di Piala Dunia 2018 kemarin, bayangkan!!! jika dari negara seperti Spanyol, Jerman, Inggris, Perancis, Portugal, Belanda, Italia, Rep. Ceko, Rusia, Kroasia, Serbia salah satunya tak lolos. Kemarin saja ketika Italia dan Belanda tak lolos Piala Dunia rasanya sedikit hambar dan keriuhannya sedikit berkurang karena pendukung Italia dan Belanda yang absen, betapa tidak serunya…

Jadi, jatah Piala Dunia yang dijalankan FIFA untuk Piala Dunia menurut Saya sudah adil, jika ada yang kurang adil mungkin masalahnya bukan jatah untuk UEFA, tapi jatah untuk CONCACAF dan bahkan jika melihat prestasi Piala Dunia, jatah AFC.

Selama wakil dari konfederasi non-UEFA tak berprestasi bagus di Piala Dunia, tak perlu protes-protes soal jatah UEFA yang kebanyakan deh. Lagipula, pendukung tim-tim Eropa jelas sangat banyak dan tersebar di penjuru Dunia, jadi potensi duitnya juga lebih besar

No comments:

Post a Comment

Inovasi Permainan Kasino Satuslots: Apa yang Akan Datang di Masa Depan?

  Industri perjudian kasino   satuslots   terus bergerak maju dengan cepat, didorong oleh perkembangan teknologi dan permintaan konsumen   s...