Nama lengkap dari senjata ini adalah Anti-tank Hand Grenade No. 74, tapi lebih dikenal dengan ST Grenade atau sticky bomb (bom tempel). Granat ini dibuat oleh Inggris dan setidaknya ada 2.5 juta buah yang pernah diproduksi sejak tahun 1940.
Sticky bomb dengan casing pelindungnya. Tujuan casing ini sangat sederhana → agar bagian yang lengket tidak mudah menempel kemana-mana. Hanya ada waktu 5 detik sebelum granat ini meledak setelah pin ditarik.
Granat ini sengaja dibuat lengket agar bisa menempel pada tank musuh. Granat anti-tank biasa pasti akan memantul dari badan tank sehingga ledakannya tidak benar-benar merusak tank.
Mungkin dengan granat anti-tank biasa bisa saja melempar ke tanah dekat tank, tapi ledakan akan menghantam roda tank - sedangkan armor asli dari tank tidak benar-benar terkena ledakan yang kuat. Hanya bila granat jatuh di kolong tank maka ledakan menjadi lebih efektif. Jelas cukup sulit melempar granat tepat di kolong tank musuh.
Jadi bom dibuat lengket agar sebisa mungkin menempel pada badan tank dan meledak di titik tersebut secara langsung sehingga kerusakan yang ditimbulkan jauh lebih efektif.
Idenya sih lumayan bagus, tapi realitanya tidak seindah ekspetasi. Granat ini kadang tidak benar-benar lengket, terutama bila lem terkena kotoran saat casing dibuka.
Jadi granat tidak benar-benar bisa menempel setelah dilempar, tentara Inggris cukup sering harus berlari dan menempel bom ini sendiri ke tank musuh. Sangat beresiko penggunaannya. Bila permukaan tank kotor oleh lumpur, granat ini juga bisa jatuh sendiri → sama saja seperti granat biasa yang meledak dekat roda.
Dan yang paling epik, granat ini juga tidak jarak menempel pada celana tentara. Untung pada kebanyakan kasus → pin granat belum ditarik. Coba kalau pin granat sudah ditarik lalu malah menempel di celana, pilihannya jadi 2 :
- Bugil dan lari
- Mati konyol
No comments:
Post a Comment