Rusia memiliki doktrin untuk menciptakan tank yang low profile atau dengan ukuran yang sangat kecil.
Untuk menghemat ukuran turret, amunisi pada mekanisme autoloader disimpan dalam badan tank (hull), letaknya tepat bersebelahan dengan awak atau dibawahnya secara langsung.
Hal ini menjadikan turret dari tank Rusia sangat mudah terlempar saat amunisi tersambar serangan musuh dan meledak → membakar seluruh awak hingga hangus.
Tidak juga sebetulnya
Sebetulnya tank Barat juga cukup mudah untuk dihancurkan. Hanya karena ledakan amunisi tidak menyambar awak dan melempar turret → bukan berarti tank tidak hancur.
M1 Abrams memiliki blowout panel pada ruang amunisi agar ledakan tidak menyambar awak. Tapi bukan berarti tank tidak hancur dalam kondisi seperti ini. Sebagian besar amunisi akan habis terbakar dan meledak saat tersambar, ruang ini juga tidak bisa diisi amunisi kembali karena sudah rusak.
Ini bagian dalam M1 Abrams, sekiranya komputer yang digunakan awak atau breech (pangkal meriam) ini rusak akibat serangan → tank sudah dikatakan lumpuh. Mungkin tank tidak hancur total dan masih ada awak yang selamat, tapi tank yang tidak bisa menembak ya tidak bisa bertempur.
Hal serupa juga berlaku bagi semua tank, baik milik AS, Jerman, Perancis, maupun Rusia.
Sebetulnya semua tank memiliki resiko yang sama untuk dihancurkan dalam medan tempur. Yang berbeda hanya resiko terhadap keselamatan dari awaknya. Sebagian besar tank Rusia memiliki resiko yang jauh lebih fatal bagi awak saat bagian amunisi tersambar.
Tank seperti T-72 juga menggunakan ERA untuk menghalau tembakan dengan hulu ledak HEAT seperti RPG-7 atau peluru HEATFS dari tank musuh. Hal semacam ini sangat jarang ditemukan pada tank Barat.
Perangkat seperti ini sudah teruji efektif terhadap hulu ledak HEAT konvensional - tapi sudah lain cerita bila yang dihadapi HEAT tandem yang umum digunakan rudal anti-tank saat ini.
Fun Fact
Dalam perang Rusia-Ukraina yang menjadikan banyak komentar bahwa tank Rusia sangat mudah hancur oleh rudal dll, sebetulnya cukup banyak tank yang tidak benar-benar hancur akibat serangan musuh.
Banyak juga yang ditinggalkan setelah mengalami kerusakan yang tidak mungkin diperbaiki dalam medan tempur. Jadi, untuk membunuh sebuah tank tidak harus benar-benar dihancurkan.
No comments:
Post a Comment