KISAH PANGERAN TIDUR DARI ARAB
Anda mungkin sudah pernah mendengar cerita dongeng tentang putri tidur, namun bagaimana dengan pangeran tidur?
Bedanya, yang ini bukan cerita dongeng. Seorang pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khaled bin Talal, mengalami koma kurang lebih 17 tahun pasca kecelakaan mobil pada 2005 silam. Dengan kondisinya saat ini, ia mendapatkan julukan 'Pangeran Tidur'.Al-Waleed merupakan keponakan dari Al-waleed bin Talal, yang merupakan salah satu konglomerat Arab Saudi.
Putri Saudi Rima binti Talal, pada Juni lalu, memposting dua foto baru sang 'Pangeran Tidur.' Sang putri, yang merupakan bibi dari Pangeran Al-Waleed, menulis keterengan '"Semoga Tuhanku melindungi kalian semua".
Namun unggahan Putri Rima tidak memberikan informasi baru mengenai kesehatan sang pangeran. Beberapa pengguna Twitter membalas tweet Putri Rima dengan mengirimkan ucapan doa.
Selama ini, pihak keluarga pun acap kali membagikan momen Al-Waleed. Selama mengalami koma, ia pernah dua kali menggerakkan bagian tubuhnya, yakni selama periode 2019 dan 2020.
Pada 2019, Putri Nora binti Talal, saudara perempuan ayah Al-Waleed sempat membagikan sebuah video yang menampilkan Al-Waleed menggerakkan kepalanya ke sisi kiri dan sisi kanan. Kemudian pada Oktober 2021 lalu, ia juga membagikan sebuah video yang memperlihatkan sang pangeran menggerakkan jemarinya. Momen itu ia bagikan melalui akun Twitter-nya.
"Anakku tercinta Khalid bin Talal Al Walid, segala puji bagi Allah, yang menghidupkan siapa yang Dia kehendaki dengan perintah-Nya. Segala puji bagi Allah, yang memulihkan kesehatan Anda, jadi jangan putus asa dengan kekuasaan Allah," tulisnya di Twitter.
Namun sampai saat ini, Al-Waleed belum sepenuhnya sadarkan diri.
Diketahui kecelakaan yang dialami Al-Waleed dialami saat ia sedang menempuh studi di perguruan militer di London. Saat itu, ia disebutkan mengalami cedera dan mengalami pendarahan otak parah hingga tak sadarkan diri hingga saat ini.
Sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal telah melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan Al-Waleed. Pihak keluarga bahkan telah mendatangkan tiga dokter dari Amerika Serikat (AS) dan seorang dokter asal Spanyol untuk mengatasi pendarahannya.
"Jika Tuhan ingin dia mati, dia sudah berada di kuburnya sekarang," kata Pangeran Khaled, seperti dikutip Sabtu (29/10/2022).
Selama ini Al-Waleed hidup dengan bantuan alat medis. Pangeran Khaled bin Talal bahkan menolak untuk mencabut ventilator yang selama ini menjadi penyangga hidup Al-Waleed. Pihak keluarga sendiri masih berharap atas kesembuhan sang pangeran.
No comments:
Post a Comment