Orang ini, Marsekal Auguste de Marmont, atau boleh dibilang Marsekal Marmont.
Marmont adalah salah satu marsekal militer kekaisaran perancis ketika masa Napoleon Bonaparte. Dan dia juga Marsekal paling muda yang Napolen angkat.
Marmont sejak kecil singin menjadi tentara, dan untungnya Ayahnya mengijinkan dia untuk masuk akademi militer,dengan jabatan awalnya sebagai opsir artileri.
Pada saat revolusi Perancis, Marmont berteman dengan Napoleon Bonaparte, yang di masa depannya akan menjadi kaisar Perancis. Marmont menemani Napoleon selama masa kampanye nya dari Italia hingga Mesir, bahkan dijadikan sebagai ajudannya Napoleon.
Pada saat Napoleon kembali dari Mesir, Napoleon melancarkan sebuah kudeta untuk menggulingkan pemerintahan direktori Perancis yang Napoleon anggap direktori isinya adalah orang-orang korupsi dan inkompeten, dan salah satu pendukung kudeta ini adalah Marmont sendiri.
Setelah kudeta berhasil dilaksanakan dan Napoleon menjadi konsul pertama kemudian menjadi kaisar, awalnya Marmont tidak termasuk ke dalam daftar Napoleon yang termasuk pantas mendapatkan gelar marsekal, walaupun Marmont selalu termasuk dalam lingkaran hubungan Napoleon.
Akhirnya Marmont mendapatkan kesempatan dia untuk menjadi salah satu marsekal kekaisaran Perancis setelah pertempuran Wagram. Pada saat pengangkatan upacara selesai, Marmont memilih pilihan persahabatan alasan dia ingin menjadi marsekal Perancis.
Akan tetapi, persahabatan Napoleon dengan Marmont tidak lama lagi. Setelah kekalahan Napoleon di Rusia tahun 1812, Jatuhnya Konfederasi Rhine tahun 1813, dan segala kemunduran pengaruh Napoleon sebelum dia kalah pada tahun 1814, membuat Marmont menjadi kecewa dan disilusi terhadap "sahabatnya" dia yang sudah bersama-sama bertempur selama bertahun-tahun.
Setelah Paris jatuh di tangan koalisi anti Napoleon tahun 1814, Marmont meminta Napoleon untuk turun taktha dengan syarat anaknya diganti sebagai pengganti kekaisaran Perancis. Napoleon menolak penyerahan ini. Akhirnya setelah sudah tidak tahan lagi, Marmont bersama korps pasukannya menuju ke Paris dan menyerah ke sekutu. Marmont awalnya masih mengharapkan kalau sekutu masih menerima penyerahan Napoleon dengan syarat. Akan tetapi Mamont menemui kenyataan pahit: Napoleon harus menyerah tanpa syarat apapun. Dan Napoleon setuju untuk turun taktha dan menyerah tanpa syarat.
Akhirnya setelah Napoleon kalah, Marmont pikir bahwa keadaan dia akan semakin membaik, namun malah sebaliknya. Dikarenakan reputasi dia mengkhianati Napoleon sering dicap oleh banyak masyrakat sekitar dia, termasuk para bangsawan. Bahkan gelarnya Marmont, Duke Of Regusa, dijadikan sebuah verba "reguser" yang berarti "untuk mengkhinati." Hal ini sampai membuat Raja Charles X dari Perancis ketika terjadi revolusi Perancis dua sempat mengatakan ke Marmont dengan perasaan menusuk. Dia berkata:
"Maukah Anda mengkhianati kami, seperti Anda mengkhianatinya ?"
Marmont kemudian membantu raja Charles untuk mengantarkan dia ke pengasingan. Sampai pada masa tuanya, Marmont tidak pernah kembali ke Perancis lagi, hanya tinggal di negara lain untuk menghindari teror pendukung revolusi. Di Venesia, dia sempat diejek oleh anak-anak jalanan sekitar. Setiap ada anak-anak lewat, dia selalu diejek dengan kata:
"Ini dia pria yang mengkhianati Napoleon."
Dia meninggal di Venesia pada 22 Maret 1852, umur 77 tahun.
Sampai sekarang, Marmont menjadi Marsekal Perancis yang paling kontroversial dalam sejarah militer Perancis.
Sekian, dan mohon maaf kalau ada kesalapahaman dan kesalahan penulisan.
No comments:
Post a Comment