Senapan serbu atau Assault Rifle
- Carbine - AR dengan laras yang lebih pendek.
Merupakan jenis senapan yang menjadi standard issue oleh hampir seluruh militer di dunia. Senapan ini memiliki mekanisme full otomatis dan umumnya bisa diubah menjadi semi-otomatis atau dalam burst 2 - 3 peluru.
Contohnya AK-74 yang menggunakan peluru 5.45 x 39 mm. Ada versi karbin dari senjata ini, namanya AKS-74U.
Lebih pendek, tapi peluru yang digunakan tetap sama yaitu 5.45 x 39 mm.
Senapan mesin atau Machine Gun
- Light Machine Gun
- General Purpose Machine Gun atau Medium Machine Gun
- Heavy Machine Gun
- Rotary
Senapan mesin ringan (LMG) ukurannya tidak berbeda jauh dengan senapan serbu, cukup mudah dibawa. Contohnya M249. Peluru yang digunakan oleh senapan mesin ringan biasanya sama dengan senapan serbu, tapi biasanya diprioritaskan menggunakan varian peluru yang lebih berat dengan ukuran yang sama.
Ada juga yang menyebut senapan mesin ringan dengan sebutan SAW (Squad Automatic Weapon) atau LSW (Light Support Weapon). Sebetulnya senjatanya ya itu-itu juga, tidak ada bedanya.
Untuk GPMG biasanya menggunakan peluru dengan ukuran yang sama dengan senapan runduk atau DMR, misalnya 7.62 x 51 mm NATO atau 7.62 x 54 mmR. Senapan ini juga bisa disebut Medium Machine Gun. Contohnya adalah M60.
Senapan mesin seukuran ini masih cukup mudah dibawa-bawa dan masih bisa digunakan menembak tanpa tumpuan meskipun lebih sulit dikendalikan dibandingkan LMG. Penggunaannya disarankan menggunakan tumpuan seperti Bipod atau Tripod, bisa juga dipasangkan pada platform kendaraan taktis atau kendaraan tempur.
Senapan mesin berat (HMG) sesuai namanya, sudah cukup mustahil untuk digunakan tanpa dudukan atau tumpuan. Kaliber yang digunakan minimal 12.7 mm hingga 14.5 mm atau setingkatnya.
Penggunaan senapan mesin berat cukup sering terlihat pada kendaraan tempur, diatas kubah tank misalnya.
Untuk jenis rotary contohnya M134 Minigun.
Cukup mustahil digunakan tanpa platform atau dudukan khusus. Biasanya senapan ini dipasangkan pada kendaraan, misalnya perahu, kendaraan taktis, maupun helikopter. Peluru yang digunakan biasanya seukuran dengan GPMG.
SMG
- Machine Pistol
- Personal Defense Weapon
Sebetulnya terjemahan dari SMG tidak mengarah pada senapan, tapi diartikan pistol mitraliur dan juga disebut Machine Pistol. Tapi penyebutan Machine Pistol ini ada beberapa sudut pandang yang menyatakan bahwa Machine Pistol tidak bisa disamakan secara spesifik sebagai SMG.
Memang umumnya SMG menggunakan peluru yang seukuran dengan pistol. Contohnya adalah UMP 45 yang menggunakan peluru .45 ACP. Ada juga varian UMP9 yang menggunakan peluru 9 x 19 mm.
Untuk jenis Machine Pistol contohnya Mac-10, bentuknya masih mirip dengan pistol dan memiliki laras yang panjangnya hampir sama dengan pistol.
Sebetulnya SMG seperti UMP45 atau MP5 juga merupakan singkatan dari Machine Pistol, tapi kembali lagi - sebutan ini ada perbedaan sudut pandang.
Untuk PDW bentuknya secara kasat mata memang hampir sama dengan SMG. Tapi biasanya PDW menggunakan peluru yang lebih besar. Contohnya MP7 dan FN P90.
MP7 menggunakan peluru HK 4.6 x 30 mm, tidak sama dengan peluru pistol. Peluru 4.6 mm ini sejak awal memang dibuat khusus untuk MP7, seingat saya sangat jarang senjata yang menggunakan peluru ini. Untuk FN P90, peluru yang digunakan adalah 5.7 x 28 mm.
Sangat jarang pistol yang menggunakan peluru 5.7 x 28 mm.
Senapan penembak jitu atau DMR
- Battle Rifle, sebetulnya bukan murni DMR tapi dari segi peluru yang digunakan dan mekanisme senjata tidak berbeda jauh.
Senjata ini merupakan perantara antara AR dengan SR. Jarak efektifnya lebih jauh dibandingkan AR tapi tidak sampai sejauh senapan runduk. Sebetulnya bisa dibilang DMR ini adalah Battle Rifle versi modern. DMR umumnya hanya memiliki mode tembakan semi-otomatis.
Contohnya M14 EBR (Enhanced Battle Rifle). Memang dasar senjata ini adalah M14 lama yang digunakan era Perang Vietnam, tapi kemudian mengalami modernisasi menjadi varian baru.
Sebetulnya masih ada sub kategori tertentu seperti Special Purpose Rifle (SPR), dst. Tapi pembagian seperti itu biasanya mengarah pada modifikasi aksesoris yang dipasangkan pada senjata seperti pada Mk 12 SPR.
Kalau contoh di atas adalah DMR yang merupakan upgrade dari Battle Rifle, ada juga DMR yang merupakan varian dari AR - bukan Battle Rifle.
Contohnya AUG HBAR-T, kalau HBAR biasa termasuk kategori SAW seperti LMG diatas.
Dasar senjata ini adalah senapan serbu Steyr AUG, tapi sudah dimodifikasi agar bisa menjadi DMR dengan menggunakan laras yang lebih berat dan penambahan optik dengan perbesaran hingga 6x atau hanya 4x.
Senapan runduk / Sniper Rifle
- Anti-materiel Rifle
- Anti-tank Rifle
Senapan runduk umumnya menggunakan mekanisme bolt-action ada juga yang semi-otomatis. Salah satu ciri khas dari senapan runduk biasanya menggunakan laras free floating - laras tidak menempel pada senjata. Ada celah antara laras dengan badan senjata, muat untuk kertas.
Senapan runduk menggunakan peluru seperti 7.62 x 51 mm NATO, 7.62 x 54 mmR, .338 Lapua Magnum, dan setingkatnya.
Salah satu contohnya adalah M24 SWS yang cukup populer di dunia. Anti-materiel Rifle merupakan sub kategori dari senapan runduk yang tujuan awalnya untuk menggempur obstacle, misalnya ada musuh yang berlindung dibalik tembok dan menghancurkan objek setingkatnya.
Kaliber yang digunakan Anti-materiel Rifle biasanya mulai dari 12.7 mm hingga 20 mm. Misalnya QBU-10 yang digunakan China, pelurunya 12.7 x 108 mm (.50 Russian).
Untuk Anti-tank Rifle sudah sangat jarang digunakan saat ini mengingat tank saat ini sudah berbeda dengan tank era Perang Dunia 2. Contohnya adalah L-39 buatan Finlandia.
Peluru yang digunakan kaliber 20 x 138 mmB. Ada juga sih senapan modern yang seukuran ini, contohnya Anzio.
Pelurunya kaliber 20 x 102 mm. Senapan seukuran ini tidak langsung digendong yang pasti, harus dibongkar terlebih dahulu agar mudah dibawa - minimal larasnya dilepas.
Senapan gentel / Shotgun
Shotgun yang paling banyak digunakan sejak dulu adalah tipe pump-action, setiap tembakan harus dikokang terlebih dahulu.
Ada juga shotgun yang memilki mekanisme semi-otomatis dan full otomatis. Contohnya AA-12.
Ada juga yang menggunakan lever action, tapi cukup jarang. Penggunaannya lebih untuk pertahanan, olahraga, maupun berburu.
Senapan Lontak / Musket
Merupakan jenis senapan yang pertama kali populer digunakan. Muncul pertama kali pada tahun 1500 an.
Senapan seperti ini sangat tidak akurat untuk jarak jauh. Tapi kemunculan senapan ini merupakan awal dari perubahan jalannya sebuah pertempuran secara bertahap hingga benar-benar mampu menggantikan pedang, panah, dan tombak ratusan tahun setelahnya.
Saya rasa hanya itu, mungkin juga ada yang mau menambahkan. Sudah terlalu panjang jawaban saya.
Masih ada sih yang model seperti ini untuk berburu, entah masuknya dalam kategori yang mana. Atau malah kategori baru ?
No comments:
Post a Comment