- Führer Adolf Hitler
Tewas bunuh diri di Führerbunker pada 30 April 1945 bersama istrinya (Eva Braun) dengan meneggak sianida dan menembak kepalanya, lalu mayatnya dibakar di luar bunker.
2. Joseph Goebbels
Tewas bunuh diri di Führerbunker pada 1 Mei 1945, namun sebelum mengakhiri hidupnya, istri dari Mentri Propaganda NAZI ini (Magda Goebbels) mengakhiri hidup ke 6 anak mereka, Helga, Hildegard, Helmut, Holdine, Hedwig, dan Heidrun dengan pil sianida. Setelah mengakhiri hidup anak mereka, Joseph Goebbels menembak istrinya sebelum tewas menembak dirinya.
3. Heinrich Himmler
Komandan Waffen-SS ini tewas bunuh diri dengan menenggak sianida pada 23 Mei 1945. Tubuhnya dikebumikan di sebuah makam tak bertanda di Lüneburg.
4. Hermann Göring
Ia ditangkap oleh pasukan sekutu dan diadili atas kejahatan perang, 15 Oktober 1946, 2 jam sebelum pelaksanaan eksekusi mati, Goering bunuh diri di dalam selnya dengan cara menelan sebuah pil sianida, yang berhasil disembunyikannya selama dalam penjara. Mayatnya kemudian dikremasi dan abunya dilarung di Sungai Isar.
5. Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel
Beliau menandatangani penyerahan Jerman di Berlin pada 8 Mei 1945. Beliau tewas digantung pada 16 Oktober 1946 atas dakwaan kejahatan perang dalam pengadilan Nürnberg.
Kata-kata terakhir Keitel adalah:
"Aku memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberi pengampunan kepada rakyat Jerman. Lebih dari dua juta prajurit Jerman telah gugur untuk negara sebelum diriku. Aku kini akan menyusul anakku. Deutschland über alles! (Jerman diatas segalanya!)".
6. Albert Speer
Setelah perang dunia ke 2, sang arsitek kesayangan Hitler diadili di Nürnberg dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena perannya dalam rezim Nazi. Meskipun berulang kali mencoba untuk mendapatkan pembebasan lebih awal, ia menjalani hukuman penuh, sebagian besar di Penjara Spandau di Berlin Barat. Setelah dibebaskan pada tahun 1966, Speer menerbitkan dua karya otobiografi terlaris, Inside the Third Reich and Spandau: The Secret Diaries. Otobiografi ini merinci hubungan pribadinya yang erat dengan Hitler. Speer meninggal karena stroke pada tahun 1981 ketika sedang berkunjung ke London.
"Mereka yang telah meninggal adalah mereka yang telah melihat akhir dari peperangan"
No comments:
Post a Comment