Thursday, December 1, 2022

INI CERITANYA LABU MENJADI IDENTIK DENGAN PESTA HALLOWEEN

 Versi asli legenda Jack'o'Lantern sebenarnya tidak menggunakan labu loh. Melainkan legenda Jack'o'Lantern yang berasal dari Irlandia justru menggunakan lobak.

Jack si Pelit (sumber : Ripley's Believe It Or Not)

Ritual Samhain dari bangsa Kelt (Celtic)

Ritual Samhain (dibaca "Soo-when", atau "Soo-ween") yang dirayakan oleh bangsa Kelt merupakan akar dari perayaan Halloween modern yang kita rayakan sekarang ini (bagi yang merayakan). Samhain sendiri merupakan sebuah festival tahun baru bangsa Kelt, di mana kata "Samhain" sendiri berarti "akhir musim panas" yang menandakan musim panen. Di tanggal tersebut bangsa Kelt percaya bahwa pintu antara dunia nyata dengan dunia arwah terbuka, sehingga para arwah bisa datang kembali mengunjungi yang masih hidup. Untuk mencegah datangnya arwah-arwah jahat, maka orang-orang yang masih hidup mengukir bentuk wajah-wajah seram menggunakan lobak atau kentang yang baru saja dipanen oleh para petani. Di festival Samhain ini orang-orang juga mengenakan kostum agar tidak dikenali oleh arwah-arwah getayangan yang mungkin mencari mereka.

Legenda Jack the Stingy (Jack si Pelit)

Ritual Samhain ini lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah legenda di abad ke-18. Seperti legenda-legenda pada umumnya, legenda Jack the Stingy juga memiliki beberapa versi. Pada intinya, legenda Jack the Stingy menceritakan seorang pria bernama Jack yang melakukan kesepakatan dengan Setan (the Devil), bukan hanya sekali, melainkan dua kali.

Pada perjanjian pertamanya, Jack mengundang the Devil untuk minum, tapi berhubung ia pelit ia meminta the Devil untuk mengubah dirinya menjadi sebuah koin, sehingga Jack tidak perlu membayar minuman mereka. Setelah the Devil menjadi sebuah koin, Jack langsung mengantunginya di kantungnya yang berisikan salib. The Devil tidak bisa kembali ke wujud asalnya. Sehingga Jack berhasil menarik janji dari thr Devil bahwa ia tidak akan mengambil roh Jack, serta tidak akan mengganggu Jack selama setahun.

Setahun kemudian, Jack sadar bahwa perjanjiannya dengan the Devil telah berakhir. Jack memanjat sebuah pohon tinggi dan mengukir tanda salib di pohon tersebut. Sehingga, pada saat the Devil datang untuk mengganggunya, ia kembali tertahan. Jack berhasil sekali lagi menarik janji dari the Devil untuk tidak mengganggunya selama 10 tahun, serta tidak mengambil rohnya.

Belum sampai sepuluh tahun kemudian, Jack meninggal. Namun, Tuhan tidak mau menerima rohnya karena sifatnya yang pelit dan licik (cerdik?). Di sisi lain, the Devil juga tidak mau menerima Jack. Sehingga arwah Jack harus bergentayangan di dunia dengan bekal sebatang batu bara yang ia gunakan untuk menerangi jalanan yang ia lalui. Jack menaruh batu bara tersebut ke dalam sebuah lobak yang telah dilubangi. Arwah Jack disebut sebagai Jack of the Lanterns, atau singkatnya Jack’o’Lantern.

Penggunaan labu di Amerika Serikat

Berhubung banyak imigran dari Irlandia yang datang ke AS di abad ke-19, tradisi tersebutpun dibawa ke tanah baru mereka. Bedanya, di AS para imigran Irlandia tersebut mengukir labu, yang memang merupakan tanaman asli dari benua Amerika yang telah dibudidayakan oleh para Native Americans, diperkirakan sejak 9000 tahun yang lalu (tahun 7000 SM).

Para imigran dari Irlandia tersebut menemukan bahwa lebih mudah mengukir muka-muka menyeramkan untuk ritual mereka dengan menggunakan labu. Oleh karena itulah labu sekarang identik dengan perayaan Halloween.

No comments:

Post a Comment

Inovasi Permainan Kasino Satuslots: Apa yang Akan Datang di Masa Depan?

  Industri perjudian kasino   satuslots   terus bergerak maju dengan cepat, didorong oleh perkembangan teknologi dan permintaan konsumen   s...