Banyak yang masih salah soal cara menikmati kopi. Walhasil, jadi gak bisa mendapatkan 'benefit' maksimal dari kopi yang diminumnya.
Apa yang istimewa dari kopi? Yang utama adakah kandungan caffeinnya. Buat nutrisi otak. Setelah itu barulah soal rasa, aroma, dll.
Nah, karena kopi adalah 'makanan' otak, tentu ada cara yang tepat dalam mengonsumsi kopi. Kuncinya adalah kita harus melibatkan otak kita ketika meminum kopi. Berkomunikasi dengan otak kita dengan memberi tahu bahwa kita tengah meminum kopi. Tujuannya adalah agar caffein itu bisa terkirim dengan baik ke otak kita.
Supaya komunikasi ini berhasil, kita harus menyampaikan kopi ini dalam kondisi murni, tidak tercampur apapun. Termasuk gula, susu, creamer, dsb.
- Pertama-tama, sajikan kopi dalam keadaan terpisah dengan campurannya (gula, dll).
- Ambil kopi sesendok, lalu kecap di lidah dan langit-langit mulut. Proses ini beguna untuk merekam rasa kopi dan mengirim rasa tersebut ke otak.
- Ulangi proses nomor 2 beberapa kali sampai kita merasa sudah hafal rasa pahit kopinya segitu.
- Barulah kita bisa mencampurkan gula, susu, dll.
- Silahkan menikmati kopinya sampai habis.
Proses 'merekam' rasa pahit kopi menjadi tahapan paling krusial. Karena pada proses ini keterlibatan otak dalam mendefinisikan bahwa itu adalah kopi merupakan bagian penting yang akan mengantarkan caffein dan manfaatnya kepada otak.
Kalau kopi yang kita konsumsi sudah manis sedari awal, sudah tercampur gula dan zat lain yang manis-manis, maka otak kita akan mendefinisikan bahwa itu adalah gula karena sejak kecil kita mengkonsumsi manis. Dan segala yang manis akan didefinisikan oleh otak kita sebagai gula, sehingga caffeinnya jadi gak sampai ke otak kita, ALIAS RUGI!!
Buat apa minum kopi kalau gak dapet caffeinnya? Buat apa bayar mahal kalo otak kita tahunya sekedar minum air gula? Buat apa capek-capek ke coffee shop berburu kopi premium kalo otak kita gagal dapet manfaat caffeinnya?
No comments:
Post a Comment