Wednesday, November 30, 2022

JANISSARY ADALAH PASUKAN INFANTRY YANG SANGAT BERBAHAYA DI DALAM PERTEMPURAN


Pasukan Janissary pada awalnya adalah pasukan pribadi Sultan Ottoman yang dibentuk oleh Vizier Alaeddin dibawah naungan Sultan Orhan (1324–1362). Sistem rekrutmen korps ini pada awalnya bukan dari orang Turki sendiri, melainkan dari bangsa Armenia, Albania, Bosnia, Bulgaria, Hungaria, Kroasia, Yunani dan Serbia. Sistemnya diberi nama devşirme.

Disiplin dimulai ketika para calon Janissary ini mengikuti pendidikan militer di Enderun "acemi oğlan" (semacam pool pemilihan talenta masing-masing calon) di ibukota Kesultanan Ottoman, Edirne (Adrianople). Sesuai dengan talenta yang dimiliki, para calon janissary ini akan memperdalam pengetahuan dan ketangkasannya sebagai insinyur (dalam hal perang), prajurit dengan senjata api (Janissary merupakan salah satu atau malah mungkin yang pertama kalinya menggunakan senjata api di Eropa pada abad pertengahan), ahli agama, akuntan (ya, akuntan lho), pemandu artileri, pasukan berkuda, dan berbagai ketrampilan lain yang bukan hanya mendukung Kesultanan Ottoman pada saat perang namun juga pada saat damai.

Beberapa fitur disiplin mereka adalah tidak diperbolehkan memelihara jenggot (kecuali kumis, sampai abad 18 nih), hidup selibat (not married, you're married to the Janissary Corps!), semua pasukan Janissary menaruh sendok makannya di topi mereka (namanya börk), Sultan Ottoman adalah ayah dari korps Janissary (berarti ayah dari semua pasukan Janissary), dll.

Semua anggota Janissary adalah pemanah yang ulung (bangsa Turki berasal dari daerah Asia Tengah pada awalnya, sebelum migrasi ke Eropa Tenggara; penduduk Asia Tengah pada umumnya pandai dalam hal memanah dan berkuda). Kalau mau mengetahui seberapa disiplin mereka, gambar di atas adalah ketika Sultan Mehmed II (Fatih Sultan Mehmed) akan merebut kota Konstantinopel pada tanggal 29 Mei 1453. Pasukan Sultan yang dipercayakan untuk masuk adalah Janissary, setelah dinding Blachernae runtuh karena alat ini:

Siapa yang mahir mengoperasikan ini? Para pasukan Janissary, yang khusus dilatih untuk pekerjaan artileri. Kanon dengan nama Basilica ini ditempa di Edirne dan dibawa…..yah dibawa…. oleh pasukan Ottoman ke kota Konstantinopel untuk keperluan pengepungan dan perebutan kota tersebut.

Yang ditugaskan membawa kanon Basilica adalah….yah…. Pasukan Janissary.

Kalau mau lebih tahu sistem rekrutmen, kehidupan selama menjadi kadet, dan mengapa disiplin mereka pada saat itu jauh lebih ketat dan keras dibanding pasukan infanteri Eropa lainnya, ada 1 buku yang patut anda baca:

Buku ini lengkap dan ada bagian yang menerangkan proses rekrutmen, gaji (yah, pasukan Janissary digaji oleh Sultan sendiri, bukan Kesultanan Ottoman sebagai negara), berbagai peralatan yang digunakan serta akhir yang cukup tragis dari korps Janissary ini sendiri.

KOTA DENGAN KEBUDAYAAN PALING MAJU DI DUNIA

 Athena, Ibukota Yunani

Athena adalah kota yang telah dihuni sejak 5000 Tahun Yang Lalu (Zaman Neolitikum), dan kini menjadi Ibukota dari Yunani. 

Ada beberapa alasan pokok yang menurut saya menjadikan Athena, sebagai salah satu Kota Kuno di dunia yang memiliki peradaban paling maju di zamannya


  • Sebagai Kota Kuno di zamannya, Athena tergolong sebagai kota dengan Peradaban yang Sangat Maju. Kota ini telah menjadi pusat Dunia Helenistik, semenjak era 1400 SM.

Athena adalah tempat kelahiran para filsuf-filsuf terkemuka, seperti : Plato, Pythagoras, Aristoteles, dsb. Selama era Abad ke 7–5 SM, Athena berkembang sebagai pusat kemajuan ilmu Eropa di era Kuno. Selain itu, Athena juga dijuluki sebagai 'The Cradle of Western Civilization'.

Arsitektur Athena juga terbilang maju, untuk ukuran zamannya. Mereka membangun berbagai bangunan indah nan megah, yang salah satunya adalah Akropolis, pada 525 SM.

Populasi Athena pada tahun 500 SM, mencapai kisaran angka 200.000 Jiwa. Itu terbilang besar untuk sekelas kota Kuno, pada masanya.

  • Athena dikenal sebagai tempat lahirnya Demokrasi. Demokrasi Athena ini muncul pada kisaran abad ke-5 SM. Demokrasi Athena ini menuntut semua warga negara dewasa (pria merdeka), supaya berperan aktif dalam pemerintahan. Demokrasi terbilang sebagai bentuk pemikiran yang maju di era Kuno.

Meskipun Athena terbilang sebagai kota dengan peradaban maju di era Kuno, bukan berarti Athena tak pernah mengalami kemunduran. Athena sendiri kerap kali berada dalam situasi terpuruk, akibat Perang ataupun Konflik Internal. Keadaan Terpuruk itu, kemudian menjadi pelajaran berharga bagi Athena. Pada akhirnya mereka juga tak jarang mengakhiri masa-masa keterpurukan mereka, kemudian bangkit menjadi lebih baik kembali.

BERUANG LUAR BIASA YANG SANGAT DICINTAI POLANDIA SEBAGAI PAHLAWAN

 Kopral Wojtek adalah pahlawan bagi negara Polandia. Ia mengabdi dalam perang dunia kedua. Lahir di Iran pada tahun 1942 dan wafat di Edinburgh pada tahun 1963.

Dan tahukah anda? Wojtek bukanlah seorang manusia.

Kopral Wojtek adalah seekor beruang. Ia ditemukan di pegunungan Iran, diduga sang induk sudah mati oleh pemburu. Wojtek akhirnya diadopsi dan dibesarkan oleh para prajurit di 22nd Artillery Supply Company.

Ya memang, diasuh oleh kompi militer memang tidak baik bagi seekor hewan liar. Wojtek akhirnya terbiasa untuk merokok dan minum beer. Tapi Wojtek juga dapat mengerti komando militer, baris berbaris, bahkan konon katanya dapat mengendarai kendaraan roda empat.

Ini juga pastinya terbatas loh ya, ingat Wojtek adalah seekor beruang. Jangan samakan dengan kemampuan seorang manusia.

Pada saat kompi militer ini bertugas di Italia, bergabung dengan pasukan sekutu. Militer Inggris tidak mengijinkan adanya seekor hewan dalam sebuah kompi militer. Nah untuk mengakali hal tersebut, Wojtek dengan resmi diangkat menjadi seorang (seekorprajurit.

Akhirnya ya sebagai prajurit, Wojtek harus ikut turun ke medan perang. Pada bulan Mei 1944, Wojtek ikut turun memenangkan pertempuran yang bernama The Battle of Monte Cassino dari pasukan Nazi Jerman.

Tidak, dia tidak mengangkat senjata. Tapi ia mengangkat peti-peti amunisi dari lini belakang ke lini depan pertempuran. Peti-peti ini biasanya harus diangkat oleh 2 prajurit sedangkan untuk Wojtek hal ini bukanlah hal yang sulit. Tanpa mempedulikan desingan peluru dan hujanan mortir, beruang ini terus melakukan hal ini sampai pertempuran berakhir.

Oleh karena hal ini, dengan persetujuan komando militer tertinggi Polandia, emblem 22nd Artillery Supply Company berganti menjadi gambar beruang yang sedang membawa amunisi.

Pada saat perang dunia kedua berakhir, Wojtek diangkat sebagai kopral dengan hormat. Tapi berakhirnya perang bukan berarti hal yang baik untuk Wojtek. Teman-teman Wojtek tidak menginginkan beruang tersebut ke Polandia. Mereka khawatir karena kisahnya yang luar biasa, Wojtek akan dijadikan simbol komunisme; karena saat itu memang perang ideologi sedang berlangsung di Polandia.

Wojtek akhirnya harus tinggal di Edinburgh zoo. Sedih sekali memang mengetahui bahwa beruang yang berjasa ini harus hidup dalam sebuah enclosure dan ditonton oleh banyak orang. Tapi saat itu, berada di kebun binatang kemungkinan adalah hal yang terbaik untuk Wojtek.

Ia tidak bisa dong dilepas-liarkan di hutan karena Wojtek sudah terlalu lama hidup bersama manusia, jadi sama sekali tidak mempunyai keahlian bertahan hidup sebagai satwa liar. Sebagai peliharaan juga sepertinya tidak akan ada yang mampu memenuhi semua kebutuhan Wojtek sebagai beruang.

Wojtek akhirnya pergi untuk selamanya pada tanggal 2 Desember 1963 di umurnya yang ke 21. Ia adalah sosok yang sangat dicintai oleh publik Polandia dan Skotlandia. Pada tahun 2015, patung perunggu dari pahlawan perang ini dibangun di Edinburg sebagai tanda penghormatan bagi Wojtek.

Wojtek sepertinya memang sudah ditakdirkan untuk hidup menjadi prajurit perang, karena nama Wojtek diambil dari nama slavic yang berarti " The Smilling Warrior".

.

Terima kasih sudah membaca. Mohon maaf bila ada kekeliruan informasi dan persepsi.

KISAH PENCULIKAN TERABESAR SEPANJANG SEJARAH

 Di tahun 75 sebelum Masehi, Julius Caesar diculik oleh sekelompok bajak laut dari Cilicia.

Mereka meminta tebusan sebesar 20 talent perak (satuan uang, sekarang sekitar $600,000).

Namun, Caesar menertawai mereka dan memberitahu mereka untuk menaikan harga tebusan menjadi 50 talent perak, mereka "jelas tidak tahu siapa dia sebenarnya."

Tentu saja para bajak laut mengira ini adalah kesepakatan yang bagus dan menerimanya. Caesar mengirim rekan yang bersamanya untuk mengambil tebusan.

Butuh waktu 38 hari untuk mereka mengumpulkan semua perak itu.

Selama itu, Caesar ogah diperlakukan sebagai tawanan, ia malah memperlakukan mereka sebagai anak buah.

Ia menyuruh mereka untuk diam selama ia tidur, dan bahkan bermain dan ikut berpartisipasi dalam aktivitas mereka — menjadi pemimpin mereka dan bukan tawanan.

Ia membuat mereka mendengarkan cerita-cerita dan pidatonya, bahkan sampai memaki kalau mereka tidak terlihat terkesan.

Para bajak laut yang seharusnya menjadi penculik Caesar, mulai menghormatinya dan membiarkannya berkeliaran di kapal mereka dengan bebas.

Caesar sebenarnya tidak suka menjadi tawanan, bahkan walaupun ia berteman dengan para bajak laut, ia memberi tahu mereka disaat ia bebas ia akan memburu dan menyalib mereka/

Ketika tebusannya tiba, Caesar dibebaskan, dan ia menepati janjinya dengan baik.

Para bajak laut tidak mempedulikan peringatan Caesar, dan masih tinggal di sekitar tempat dimana Caesar ditangkap, Caesar lalu membawa armada untuk menangkap mereka.

Ia menyuruh para bajak laut untuk disalib di Pergamon, tidak menunjukan belas kasih lebih dari memotong tenggorokan mereka sebelum disalib.

EMPAT BERSAUDARA KEJAM YANG BERAKHIR SEBAGAI MAKANAN TIKUS

 Empat Valenzuela bersaudara sudah muak. Mereka lelah dengan kemiskinan, lelah dengan ayah mereka yang kejam, dan lelah karena dilecehkan oleh penduduk desa yang bahkan lebih membenci ayah mereka melebihi mereka sendiri.

Selamat tinggal El Salto de Jaunacation, Jalisco, selamanya, dan pergilah ke San Francisco del Rincon untuk memulai kembali hidup mereka.

Saat itu tahun 1945. Prostitusi di Meksiko adalah bisnis yang terhormat. Keempat kakak-beradik ini tidak memiliki bakat dan tidak berpendidikan, tetapi mereka tentu saja tidak kekurangan ambisi. Dengan sedikit pilihan yang tersedia, Valenzuela bersaudara mendirikan bisnis mereka. "Rancho El Ángel" adalah sebuah rumah bordil yang menampilkan, Anda dapat menebaknya, keempat bersaudara ini. Sebuah bar terpasang ditambahkan untuk meningkatkan daya pikat.

Bisnis berjalan baik, tetapi keempat bersaudara ini ingin mengembangkannya. Tak satu pun dari mereka berpenampilan menarik. Mereka tahu apa yang dibutuhkan. Sebuah iklan dipasang di surat kabar lokal: Dibutuhkan pembantu rumah tangga; kamar dan makan gratis, ditambah gaji yang layak. Hanya untuk gadis muda.

Responnya luar biasa. Banyak dari mereka yang datang mendapatkan kamar dan makan gratis. Tapi, tidak ada upah. Mereka harus bekerja sebagai budak seks, dan dilarang untuk keluar.

Meskipun bisnis mereka berkembang pesat, keempat bersaudara ini ingin mengembangkannya lebih jauh lagi. Mereka menyewa tentara bayaran untuk menculik gadis-gadis di sepanjang perbatasan dengan Amerika Serikat. Perawan-perawan yang dibawa masuk disisihkan untuk pelanggan khusus yang membayar harga lebih tinggi untuk melakukan "deflowering" (berhubungan seks dengan wanita yang belum pernah melakukan seks sebelumnya).

Lebih banyak lagi rumah bordil didirikan. Pertama, lalu yang lain, dan lainnya lagi. Tapi para pelacur, tidak pernah melihat sepeser pun untuk tugas-tugas mengerikan mereka. Mereka semua diperbudak, dipaksa untuk menghisap heroin dan kokain.

Jika seseorang jatuh sakit, dia dibunuh. Jika seseorang mencoba melarikan diri, dia dibunuh. Jika seseorang menolak untuk bekerja, dia dibunuh. Jika seseorang tidak populer di kalangan pelanggan, dia dibunuh. Jika seseorang terlihat sedang hamil, janinnya akan ditarik keluar dengan gantungan; terjadi komplikasi dan sang ibu terbunuh.

Setelah hampir satu dekade, polisi menangkap salah satu penculik, seorang wanita yang menarik umpan kepada para pria yang akan menyergap para korban. Polisi menggeledah tempat mereka dan menemukan 80 mayat wanita, 11 pria, dan beberapa janin.

Saat dimintai penjelasan, salah satu saudari itu dilaporkan berkata, "Makanannya tidak cocok dengan mereka." Sebagian besar mayat bahkan tidak berada di tempat mereka. Polisi memperkirakan jumlah total korban tewas lebih dari 150 jiwa dan kemungkinan lebih dari 200 jiwa. Para korban dibunuh dengan tidak manusiawi. Mereka dikunci di ruang isolasi, mereka akan mati kelaparan. Mereka yang beruntung bertahan hidup akan dipukul sampai mati.

Diadili pada tahun 1964, Valenzuela bersaudara masing-masing dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.

Salah satu dari mereka, difoto di atas, meninggal di penjara. Tubuhnya diseret keluar oleh penjaga dan diumpankan ke tikus-tikus desa. Beberapa minggu kemudian, tulang belulang yang tersisa dibuang ke tempat sampah terdekat.

Perdagangan manusia masih menjadi isu besar di dunia saat ini.

Tuesday, November 29, 2022

KISAH PILU DAVY JONES

 Kisah hidup Davy Jones terlalu menyedihkan untuk dialami oleh siapa pun. Ia adalah korban harapan palsu dari cinta yang terlalu besar kepada wanita yang tidak mungkin bisa ia miliki.

Dulunya dia manusia. Seorang pelaut yang terlalu mencintai samudra. Dia bermimpi menjalani hidup dan melewati kematian dalam dekapan lautan. Siapa sangka, deburan ombak dan lambaian angin akan membawa Davy bertemu dengan laut yang memiliki sukma dan raga. Ia bertemu Calypso, Sang Dewi Lautan, dan jatuh cinta kepadanya.

Demi pembuktian cinta, Calypso memberi Davy Jones tugas untuk mengantar nyawa-nyawa manusia yang mati di laut ke alam baka. Kedengarannya susah, ya? Tapi tidak berhenti sampai di situ. Tugas ini juga merenggut kebebasan Davy Jones: ia hanya bisa menjejak tanah dan daratan setiap sepuluh tahun sekali, selama satu hari. Kedengarannya gila. Siapa yang mau berkorban sedemikian besar hanya demi seorang wanita?

Tapi memang dasar namanya cinta buta, Davy menyanggupi tugas ini. Berbekal janji Calypso untuk bertemu dengannya di hari ia akhirnya bisa menjejak tanah, Davy berlayar di atas kapal The Flying Ducthman. Sepuluh tahun terombang-ambing di lautan demi satu hari di daratan bersama wanita yang dicintainya? Bagi Davy Jones, itu adalah pertukaran yang sepadan.

Sepuluh tahun pun berlalu. Hari di mana Davy bisa menjejak tanah akhirnya tiba. Dengan rindu yang membuncah, Davy menunggu pujaan hatinya. Ia menunggu, menunggu, menunggu, dan menunggu. Tapi sampai matahari terbit di hari berikutnya, Calypso tidak pernah datang.

Davy marah, bingung, kecewa, frustrasi. Namun ia belum menyerah. Davy kembali ke lautan dan berlayar lagi, berharap sepuluh tahun yang akan datang Calypso akhirnya muncul untuk menemuinya. Tapi tetap saja, wanita itu tidak datang. Demikian juga sepuluh tahunnya lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi.

Begitu saja, wanita itu mengkhianati janji yang membuat Davy rela mengorbankan hidupnya.

"You weren't there….

Why weren't you there?" -Davy Jones.

Rasa marah membutakan hati Davy. Ia ingin mencelakai Calypso atas pengkhianatan yang dilakukannya. Maka Davy berkomplot dengan perompak Brethen untuk memenjarakan Calypso di dalam tubuh manusia biasa. Mereka berhasil. Setelahnya, Davy tidak lagi menjalankan tugas yang diberi Calypso. Hal ini membuat kutukan yang diterimanya semakin berat. Ia berubah menjadi monster dengan kulit berlendir dan bagian tubuh digantikan dengan tubuh-tubuh makhluk laut. Sisa-sisa manusia di dalam dirinya hampir tidak terlihat lagi.

Tapi secepat amarah itu datang, secepat itu pula amarah itu pergi. Davy sadar ia masih mencintai Calypso. Penyesalan dalam hatinya tumbuh teramat besar hingga akhirnya Davy tak sanggup lagi. Ia menusuk dadanya sendiri dan mencabut keluar jantungnya yang masih berdetak, lalu memasukkanya ke dalam peti untuk dikunci selamanya.

Berhentikah kemalangan yang Davy rasakan sampai di sana? Tidak. Jantung yang ia simpan di dalam peti itu ditemukan oleh seorang manusia, yang hendak menggunakannya untuk membuat Davy melakukan apa pun yang manusia ini perintahkan. Belum cukup ia terpenjara di lautan, Davy harus terpenjara lagi dalam perbudakan manusia.

Pada akhirnya, Davy Jones mati tanpa benar-benar bebas. Ia mati membawa penjara akibat jantung yang ia cabut dari tubuhnya, membawa kutukan The Flying Ducthman, dan membawa cintanya kepada Calypso. Cinta yang telah menghancurkan hidupnya.

Meski begitu, tak peduli apa pun yang terjadi, Davy Jones akan tetap menatap wanita yang telah menghancurkan hatinya itu dan berkata:

"My heart will always belong to you."

RITUAL MENGERIKAN BANGSA MAYA PADA ZAMAN DAHULU


PERINGATAN: INI MORBID. JANGAN BACA INI JIKA ANDA SECARA KHUSUS SENSITIF.

Sedikit yang percaya. Selain rumor, sebagian besar sarjana berasumsi bahwa penakluk Hernan Cortez dan Spanyol yang merasionalisasi penjajahan genosida mereka di Amerika Latin. Tidak ada orang yang brutal selain mereka.

Namun pada 2015 dan lagi pada 2018, arkeolog di Templo Mayor menemukan semakin banyak bukti untuk mendukung laporan lama Spanyol. Memang benar. Suku Aztec, yang mengendalikan sebagian besar wilayah yang kelak menjadi Meksiko, telah menghentikan detak jantung dari sekitar 10.000 korban hidup dengan mengeluarkan paksa jantung korbannya setiap tahun dan memakan tubuh mereka untuk menenangkan dewa matahari mereka yang terlalu penuntut.

Tidak mudah menemukan banyak mayat, jadi perang harus sering terjadi. Bahkan terkadang setiap hari. Suku Aztec sangat selektif mengenai siapa yang mereka pilih. Target utama adalah yang secara fisik menarik, kuat dan berani. Para dewa menuntut itu. Dan tidak peduli apakah korban itu laki-laki, perempuan atau bahkan anak-anak; dewa matahari menginginkan mereka semua.

Pertemuan publik akan diadakan. Korban akan ditahan sementara pastor akan mengambil batu tajam, membelah dada dan mengeluarkan jantungnya. Kemudian kepalanya akan dipenggal.

Jantung, Otak, Mata. Apa pun yang tampak sangat enak akan dimakan oleh pendeta itu. Kemudian, salah satu individu yang berkontribusi paling besar bagi komunitas Aztec akan diberikan bagian tubuh lainnya untuk dibagikan kepada teman dan keluarganya, atau untuk dimakan sendiri jika memang menginginkannya. Diberikan mayat tanpa kepala dan tanpa perasaan adalah suatu kehormatan.

Lebih buruknya. Dewa matahari tidak menginginkan anak kecil - tetapi dewa hujan menginginkannya. Secara khusus, sang dewa ini menginginkan air mata mereka. Banyak air mata akan dibalas dengan banyak hujan untuk panen. Sebagian besar korban adalah laki-laki, sekitar usia enam tahun. Daripada menjelaskan secara rinci mutilasi anak-anak yang tidak bersalah, katakan saja mereka dipaksa menangis selama beberapa jam. Bayangkan yang terburuk dan Anda akan berada di jalur yang tepat.

Terlepas dari kebrutalan praktik ini, semua korban dihormati dengan Surga. Hanya tiga bentuk kematian yang dijamin masuk ke Malcolm - perang, persalinan dan pengorbanan kepada para dewa. Sebagian besar suku lain di wilayah itu mempercayai hal yang sama. Penduduk asli yang dominan di selatan Aztec adalah Maya. Mereka mengadakan kompetisi atletik di mana para pemenang akan dibunuh setelah pertandingan selesai. Aneh kelihatannya, sebagian besar kontestan adalah orang Maya yang menginginkan kemuliaan dan kesempatan untuk dimakan oleh keluarga mereka sendiri.

Ketika Spanyol tiba pada tahun 1519, suku Aztec menjadi korbannya. Katolik dipaksakan atas mereka. Sebagian besar dipaksa menjadi budak. Angkatan Laut Spanyol mengepung dan membuat kelaparan penduduk asli dengan memotong pasokan makanan mereka. Pada 1605, antara masuknya penyakit Eropa dan pembantaian massal, diperkirakan 24 juta penduduk asli di Spanyol Baru (saat ini Meksiko) akan terbunuh.

Pada Maret 2019, presiden Meksiko mengirim surat kepada raja Spanyol dan Paus, meminta permintaan maaf. Dia belum menerima balasan apa pun.

MENGAPA BEBERAPA AKSARA TIDAK MEMILIKI HURUF KECIL

 Ini menarik, karena memang selain 3 alfabet tadi (dan yang sejenis), tidak ada yang menggunakan huruf kecil. Dalam alfabet Arab, Mandarin, Kanji, Hagul, Ibrani, dsb. Tidak dikenal istilah huruf Kecil atau Kapital. Ini sangatlah berbeda dengan Latin (dan sejenisnya), Yunani, dan Cyrillic - yang masing-masing memiliki format Huruf Kapital dan Kecil.


Pada dasarnya, huruf-huruf di alfabet Latin, Yunani dan Cyrillic, dulunya seluruh huruf menggunakan Kapital (Besar), yang dikenal dengan istilah UncialContohnya seperti ini :

Foto Ke-1 adalah penulisan Latin di Kekaisaran Romawi, pada perkiraan Abad ke-6. Sedangkan Foto ke-2 adalah penulisan huruf Yunani Kuno. Dan Foto Ke-3 adalah penulisan huruf Cyrillic dalam Injil Ostromic, pada pertengahan Abad ke-11.

Bisa dilihat bahwa ketiga Alfabet tersebut, seluruh huruf nya adalah Kapital, bahkan tidak di Spasi.

Tapi saat kita melihat penggunaan ketiga Alfabet pada masa kini, semuanya memiliki format huruf Kecil dan Kapital. Penggunaannya seperti ini :

Huruf Latin (umum)

Huruf Yunani

Cyrillic (Russia)

Lalu, Bagaimana Sejarah Penggunaan Huruf Kecil?

Penggunaan huruf kecil sendiri, diperkirakan bermula pada kisaran abad ke-3 M (untuk Latin). Dulu, huruf kecil dikenal sebagai istilah Half-Uncial atau Minisculeyang awal penggunaannya adalah seperti ini :

Kita bisa melihat beberapa huruf Kecil yang tak asing (a,d,g,h,m,q), karena huruf-huruf itulah yang paling awal dikembangkan (yang pada Abad Ke-3 M).

Dan diatas, adalah contoh penggunaan huruf Kecil atau Half-Uncial. Kita bisa melihat bahwa ada huruf (r)(b)(e)(t)(u) yang masing-masing adalah Half-Uncial dalam skrip tersebut. Foto diatas adalah potongan dari Codex Basilicanus St. Petri, pada Abad ke-6.

Itu berarti penggunaan huruf Kecil atau Half-Uncial, terus dikembangkan sejak awal penggunaannya pada Abad Ke-3 M.

Perkembangan huruf Kecil tidak berhenti sampai di Abad ke-6, melainkan terus berlanjut. Di Abad ke-8 M, perkembangan huruf Kecil mencapai tahap puncaknya. Huruf-huruf kecil lain pada Alfabet Latin, dikembangkan keseluruhannya.

Diatas adalah 'tahap puncak' dari perkembangan huruf Kecil, yang dikenal dengan Carolingian Minuscule (Abad Ke-8). Apa yang melatar belakangnya?

Jika dilihat dari tujuan awalnya, itu difungsikan untuk memudahkan para kaum terpelajar agar bisa mudah mempelajari Alkitab. Secara umum, fungsi penciptaan huruf Kecil adalah untuk memudahkan dalam membaca (bersamaan dengan penggunaan Spasi dan Tanda Baca). Huruf Kapital di masa kini, digunakan untuk menentukan awal kalimat ataupun menunjukkan kata penting (nama ataupun yang lain).

Jadi, dimasa pemerintahan Kaisar Charlemagne di pertengahan Abad ke-8, dia merasa bahwa penggunaan huruf Latin itu terkesan kurang kompleks, dengan tidak adanya Tanda Baca, Spasi, dan Kapitalisasi huruf (tidak ada huruf Kecil). Sekedar informasi, Kaisar Charlemagne itu dikenal suka menulis, sehingga ia kerap kritis dengan Alfabet.

Kaisar Charlemagne kemudian memanggil sarjana Inggris Alcuin of Yorkuntuk menjalankan Sekolah Istana di Aachen. Alcuin ditugaskan untuk mempelajari Miniscule selama di Aachen. Ketika Alcuin akhirnya selesai mempelajari Minuscule, dia mulai mengembangkannya, hingga terciptalah 'Carolingian Minuscule' tadi. Minuscule Alcuin ini kemudian disebarkan di penjuru Aachen, dan akhirnya ke seluruh penjuru Holy Roman Empire, antara tahun 800–1200 M.

Diatas adalah contoh penggunaan Carolingian Minuscule pada Manuskrip Freising, dalam bahasa Slovenia di Abad ke-10. Selama era itu, penggunaan huruf Kecil dalam Carolingian Miniscule, sudah menyebar luas dan mulai dikenal di Eropa.

Bersamaan dengan Miniscule Latin, Alfabet Yunani juga mulai dikembangkan Miniscule nya. Itu terjadi pada kisaran Abad ke-9.

Sedangkan untuk Miniscule Cyrillic, kemungkinan ini berkembang pada Pertengahan Medieval Age. Alfabet Cyrillic sendiri mulai dikembangkan pada kisaran Abad ke-9.

Kalau kita lihat lebih detail, mengenai huruf Kapital dan huruf Kecil dalam Alfabet Cyrillic, keduanya sebenarnya tidak diubah satupun, hanya ukuran nya saja yang berbeda. Ini berbanding terbalik dengan Alfabet Latin dan Yunani.

Cobalah untuk mengganti type Handphone anda menjadi bahasa Russia. Kalau anda tekan 'Capslock', maka hurufnya hanya akan meninggi (Kapital) tidak ada perubahan bentuk yang kompleks. Hanya huruf 'e' saja yang berubah kompleks, menjadi 'E'.

Cyrillic Russia

Bandingkan dengan Alfabet Latin, yang sebagian besar huruf nya akan berubah secara kompleks (Kapital dan Bentuk).


Mengapa alfabet lain tidak memiliki huruf kecil?

Simplenya, karena Mereka merasa tidak memerlukannya.

Tidak seperti pengguna Alfabet Latin & Yunani, Pengguna Alfabet Lain (Arab, Ibrani, Mandarin, dsb.) tidak merasa ada kebingungan dengan aksara mereka yang dulu ataupun kini.

Berbanding terbalik dengan kita (Pengguna Latin/Yunani/Cyrillic), yang ketika semua huruf ditulis/diketik secara Kapital, maka akan terkesan seperti BERTERIAK (untuk masa kini).

Inovasi Permainan Kasino Satuslots: Apa yang Akan Datang di Masa Depan?

  Industri perjudian kasino   satuslots   terus bergerak maju dengan cepat, didorong oleh perkembangan teknologi dan permintaan konsumen   s...