Friday, November 4, 2022

JENDRAL PALING JAHAT YANG TIDAK DIKETAHUI BANYAK ORANG

 Jendral Prancis dari keturunan Africa ini dikenal sangat kejam hingga Napoleon saja iri padanya. Para musuh menjulukinya "Black Devil" atau "Iblis Hitam". ( note : kejam / tangguh)

  • Ayahnya adalah bangsawan Prancis dan ibunya seorang wanita Haiti. Dia dibesarkan dengan gaya khas aristokrat. Bahkan ayahnya tidak mengeluarkan biaya apa pun untuk pendidikan militernya.

Untuk seorang pria di abad ke-18, Black Devil memiliki tubuh tinggi besar yang menakutkan. Tingginya enam kaki dengan lebar tubuh dua kaki dan sangat kuat (atau setara dengan tinggi 182 cm dan lebar tubuh 61 cm). Thomas-Alexandre Dumas jelas seperti Hercules.

Sewaktu Revolusi Prancis, ia bergabung dengan tentara Prancis dan dalam waktu singkat mendapat kenaikan pangkat hasil dari keahlian pedangnya, kekuatan, dan kecerdikannya dalam taktik perang. Dia mendapat kemuliaan serta ketenaran, dan semua orang di Paris mengetahui namanya.

Berikut adalah daftar kekejamannya:

  • Dia mengalahkan selusin tentara Austria sendirian, menangkap dua belas orang sebagai tawanan dan berhasil membawa mereka ke kamp nya. Dia bahkan mengulang kejadian ini dua kali dan menangkap enam belas tahanan pada saat itu.
  • Thomas-Alexandre Dumas tidak takut memimpin pasukannya ke medan tempur dari depan. Dia berhasil mengalahkan kavaleri Austria, merebut kota dan menangkap 1500 tahanan dalam sehari!
  • Ketika kudanya tertembak, Jendral ini menolak untuk menyerah dan menggunakan tubuh kudanya yang mati sebagai tameng dari tembakan. Saat tentara musuh mendekat, ia memukul dan menjatuhkan mereka. Thomas juga berhasil menahan pasukan musuh sampai bala bantuan datang.
  • Dia menyelamatkan desa tempat tinggal calon istrinya selama Revolusi Prancis dan itulah cara mereka bertemu dan jatuh cinta.

Dumas menjadi jenderal dalam kampanye Napoleon di Mesir karena kehebatannya dalam medan perang dan reputasinya yang hebat sebagai ahli taktik militer.

Ia juga terkenal karena berhasil merebut masjid besar Al-azhar, Kairo yang menjadi pusat pemberontakan dan membubarkan para pemberontak saat itu. (sumber : https://www.clevelandart.org/art/1965.310)

Bertahun-tahun setelahnya, Napoleon menugaskan seorang seniman untuk melukis kemenangan ini dalam sejarah. Ia melukiskan dirinya sendiri memasuki masjid dan malah menghapuskan peran Jendral Dumas.

  • Pemberontakan di Kairo akan benar dalam sejarah jika seorang pria kulit hitamlah yang membawa pedang.

Dibanding dengan postur Napoleon yang kecil, Jendral Dumas memiliki postur tubuh yang gagah dan ini juga menimbulkan kecemburuan. Seorang pemimpin medis bakan menulis bahwa orang-orang mesir kecewa saat mereka melihat Napoleon, tentang betapa "pendek dan kurusnya dia". Ia membamdingkannya dengan postur Dumas serta fisiknya yang kuat, Ia terlihat tangguh seperti centaur ketika duduk di atas kudanya. Penduduk sering salah mengira, menanggap dia sebagai pemimpin ekspedisi.

Berbeda dengan anak buah lainnya, Dumas tidak takut untuk menyampailan pikirannya dan mengkritik kampanye Mesir. Apalagi setelah Laksamana Nelson mengalahkan angkatan laut Prancis.

Setelah pertengkaran panjang, Dumas meninggalkan kampanye Mesir untuk kembali ke Prancis namun ia ditangkap di atas kapal dan mendekam di penjara selama dua tahun.

Setelah dibebaskan, Napoleon tetap kejam hingga akhir dan menutup segala bantuan keuangan bagi Dumas serta keluarganya. Ketika salah satu jenderal Napoleon menyebut nama Jenderal Dumas, Kaisar Napoleon menghentakkan kakinya dan berkata, "Saya melarang anda membicarakan orang itu dengan saya".

Thomas-Alexandre Dumas meninggal pada 1806. tetapi harapan Napoleon untuk menghilangkan kejayaannya tidak membuahkan hasil.

Sebelum kematiannya, dia menceritakan kisah-kisah tentang hari-harinya yang penuh petualangan dan heroik pada putra kecilnya, Alexandre Dumas. Sedangkan sang putra tumbuh menjadi penulis terkenal dan tersohor dari "The Three Musketeers" dan "The Count of Monte Cristo."

Alexandre Dumas menghidupkan ayahnya dalam kisah-kisahnya yang penuh kejayaan, kehormatan, kesatriaan dan kepahlawanan.

No comments:

Post a Comment

Inovasi Permainan Kasino Satuslots: Apa yang Akan Datang di Masa Depan?

  Industri perjudian kasino   satuslots   terus bergerak maju dengan cepat, didorong oleh perkembangan teknologi dan permintaan konsumen   s...