1: Jepang tidak sekeji Jerman/Jepang tidak kejam-kejam amat
Jepang sama kejinya dengan Jerman. Mereka memang tidak bertanggung jawab atas terjadinya genosida besar-besaran atau membunuh banyak orang seperti yang dilakukan Jerman- tetapi kekejian mereka nyaris sama.
Secara keseluruhan, militer Jepang bertanggung jawab atas kematian setidaknya 20-30 juta warga sipil (hanya beberapa juta lebih rendah dari Nazi). Tentara Jepang menganggap diri mereka lebih unggul secara rasial daripada orang Tionghoa dan memperlakukan mereka dengan kebencian dan kekejaman yang tak terkendali. Beberapa contohnya termasuk:
- Perkosaaan Nanjing yang menewaskan 300,000 warga sipil. Perempuan dan anak-anak diperkosa beramai-ramai, disiksa, dan dibunuh perlahan-lahan sebagai hiburan. Kejadian brutal ini sampai mengagetkan perwira tinggi Jepang
- Jepang banyak melakukan eksperimen manusia Yang paling terkenal adalah Unit 731 yang membunuh 10,000 orang, dengan percobaan seperti:
- Menyuntik orang dengan darah binatang sebagai hiburan
- Mengukur berapa lama bayi meninggal setelah diletakkan dalam temperatur sangat tinggi
- Mengambil organ tubuh pasien tanpa dibius, memasangnya kembali, untuk melihat reaksi yang terjadi
- Menguji berbagai jenis racun dan gas
- Jepang menggunakan senjata gas beracun dan senjata biologi untuk menggempur warga sipil Tiongkok
Jadi, apa mereka lebih baik daripada Nazi?
2: Prancis adalah "pecundang" dalam perang
Prancis yang malang. Perang dimulai pada tahun 1939 dan mereka tetap berperang selama lebih dari 2 tahun, namun mereka hanya dianggap lelucon.
Kenyataannya, Prancis itu tangguh. Jerman memusatkan tank mereka di unit lapis baja daripada menyebarkannya di antara infanteri dan ketika Jerman menerobos hutan Ardennes, Prancis terpaksa mundur untuk menghindari pengepungan - dan itu tidak berhasil.
Prancis dilemparkan ke dalam kekacauan oleh serangan Jerman. Prancis tidak terlalu besar dan mereka tidak punya banyak ruang untuk mundur. Mereka melakukan segalanya meskipun gagal.
Setelah Prancis jatuh, Prancis tetap melawan
- Banyak tentara Prancis berhasil sampai ke Inggris dan mulai berencana untuk merebut kembali negara mereka
- Perlawanan Prancis adalah teror bagi Jerman sepanjang perang. Mereka bertempur dengan sangat berani melawan rintangan yang menakutkan dan membuka jalan bagi pembebasan sekutu Eropa
- Divisi Prancis yang selamat dari kejatuhan Prancis mampu terlibat dan mengalahkan Jerman beberapa kali.
- Selama pembebasan Prancis, tentara Prancis yang baru bertambah menjadi 1,2 juta orang dan memukul mundur Jerman di Jerman, Pegunungan Alpen, dan sekitarnya.
Lucunya, tank Medium Prancis kelas dunia dan bisa dibilang lebih baik daripada Medium Tank Jerman pada tahun 1941.
Prancis tidak jatuh karena menyerah dan militer Prancis tidak "buruk" dengan cara apa pun. Jerman melakukan serangan serius melawan Prancis, namun bahkan dengan seluruh negara yang diduduki Prancis terus berjuang.
3: Perang Pasifik adalah konflik antara AS dan Jepang
Perang Pasifik sama besarnya dan sama mematikannya dengan perang Eropa. Banyak yang percaya bahwa ini adalah perang antara marinir Amerika melawan infantri Jepang di pulau-pulau Pasifik, padahal apa yang terjadi lebih dari itu.
Faktanya, peperangan ini berfokus di Tiongkok. Perang di Tiongkok adalah perang paling mematikan nomor dua dalam PD 2. Sama mematikannya dengan perang di Eropa karena sebanyak 20 juta warga Tiongkok terbunuh dalam perang.
Peperangan ini terlalu sering diabaikan dan banyak yang tidak mengeahui keberadaannya. Yang mana merupakan hal aneh karena konflik Tiongkok-Jepang sangat berdarah-darah, seheboh perang Stalingrad, dan terdapat banyak bentrok militer.
No comments:
Post a Comment