Helm tersebut bernama Pickelhaube.
Kembali lagi ke zaman Prusia. Pickelhaube pertama dipakai secara masal saat perang Franco-Prusia, pada 1870. Pickelhaube ini memang menjadi lambang dan kebanggaan Jerman dan Prusia waktu itu. Tak heran, tanduknya atau duri emas di atas helm tersebut membuatnya terlihat mencolok dan ikonik. Ciri-ciri spesifik dari Pickelhaube adalah terbuat dari kulit yang dipress dan dibentuk sedemikian rupa, lapisan mengkilap, duri terbuat dari kuningan atau logam yang dilapisi warna emas, lalu dipasang lambang Kekaisaran bewarna emas didepannya.
Ada beberapa tipe Pickelhaube untuk berbagai jenis fungsi. Tipe-tipe Pickelhaube biasanya dibedakan berdasarkan jenis layanan perang.
Dari Kiri: Infanteri, Kavaleri, Artileri
- Infanteri. Prajurit infanteri memiliki Pickelhaube standar berkulit hitam dengan duri sekitar 8–10 cm.
- Kavaleri. Penunggang kuda memiliki Pickelhaube dengan kulit putih atau logam mengkilap dengan duri relatif lebih panjang dari infanteri, sekitar 10–15 cm.
- Artileri. Karena artileri bekerja saling berdekatan dalam mengoperasikan meriam, maka duri Pickelhaube diganti dengan bola logam untuk alasan keamanan. Anda tidak ingin Anda atau rekan Anda tertikam oleh duri Pickelhaube saat bertempur.
Terakhir, untuk acara khusus atau upacara, perwira-perwira biasanya akan memasang semacam rumbai-rumbai pada atas duri Pickelhaube mereka. Semacam tipe limited edition.
Nah, apa fungsi dari duri Pickelhaube? Saya kategorikan menjadi 3 fungsi.
1.) Sebagai penangkis pedang.
Anda adalah seorang prajurit infanteri Prusia. Anda melihat sekumpulan kavaleri Prancis melaju menuju Anda seperti ini.
Anda belum memasang bayonet pada senapan Anda, sedangkan Kavaleri Prancis itu sudah terlalu dekat. Saat itulah duri Pickelhaube mengambil perannya. Anda menggunakan duri Pickelhaube untuk menangkis pedang musuh. Ini cukup efektif untuk menghalangi kavaleri musuh. Itu juga alasan mengapa pasukan kavaleri memiliki duri Pickelhaube lebih panjang.
2.) Sebagai senjata tajam.
Saat pertempuran menjadi perlawanan jarak dekat, Pickelhaube dapat menjadi senjata yang berguna. Anda dapat menyeruduk musuh Anda dan menikamnya dengan Pickelhaube Anda.
3.) Memberikan pengaruh psikologis.
Meilhat dua fungsi diatas, tentu tentara musuh akan ketakutan melihat tentara Prusia atau Jerman datang dengan Pickelhaube yang mengkilap dengan durinya yang mengintimidasi.
Sekarang Kita masuk ke kancah Perang Dunia I. Pickelhaube dianggap kurang efektif, terutama saat perang parit. Lapisan kulit yang mengkilap membuat pasukan mudah dipergoki oleh musuh, terutama saat malam hari, Pickelhaube memantulkan sinar bulan saat malam. Oleh karena itu, Jerman menggunakan solusi berupa melapisi Pickelhaube dengan kain agar kilapan kulit Pickelhaube tidak mencolok. Lalu mengecap nomor unit di depan kain tersebut.
Namun masih ada masalah. Durinya masih dapat terlihat oleh musuh. Juga kulit tidak efektif dalam melindungi kepala dari pecahan logam dan peluru. Maka, penggunaan Pickelhaube digantikan dengan Stahlhelm yang nantinya tetap digunakan hingga akhir Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Meski begitu, Pickelhaube tetap menjadi kebanggaan Jerman hingga saat ini.
No comments:
Post a Comment