Wednesday, December 7, 2022

MUMMI ANAK SINGA DARI JAMAN ES

 

Perubahan iklim di Arktika (salah satu wilayah bagian Rusia) yang hangat lebih cepat dari biasanya berdampak pada mencairnya tanah di beberapa daerah yang lama terkunci dalam lapisan es yang mengakibatkan mumi hewan purba berusia puluhan ribu tahun tiba-tiba muncul dan menggemparkan para arkeolog.

Ditahun 2017 di Sungai Semyuelyakh di wilayah Yakutia, Rusia ditemukan mumi anak singa jantan yang hidup pada 43.448 tahun yang lalu. Mumi anak singa jantan itu dinamai "Boris".

Nama Boris mengacu pada nama penemunya "Boris Berezhnev" , seorang penduduk lokal dan kolektor gading mamut berlisensi, yang sedang mencari gading mamut di sepanjang Sungai Semyuelyakh di Siberia.

Di tahun 2018 setahun setelah ditemukannya boris, Para arkeolog Siberia, Rusia digemparkan atas munculnya mumi anak singa lain dari dalam lapisan es, ditemukan dalam kondisi yang utuh masih ditempat yang sama dengan ditemukannya Boris.

Mumi anak singa berjenis kelamin betina itu masih meninggalkan jejak susu sang induk di dalam perutnya. Mumi anak singa betina itu kemudian dinamai "Sparta".

Sparta ditemukan hanya berjarak 15 meter dari ditemukannya Boris.

Boris dan Sparta ditemukan dikedalaman 10 sampai 12 meter dan seukuran kucing rumah dewasa. Profesor Love Dalen, anggota tim peneliti Pusat Palaeogenetika Universitas Stockholm mengatakan Boris dan Sparta diperkirakan masih berusia sekitar satu atau dua bulan ketika tubuh mereka "termumikan".

Para peneliti mengatakan sangat sulit untuk menentukan apa penyebab Boris dan Sparta mati. Karena tidak ditemukan jejak pemangsa ditubuh mereka. Tidak ditemukan juga bekas gigitan burung pemakan bangkai ditubuh mereka.

Hal yang dimungkinkan terjadi adalah longsornya tanah di atas sarang mereka dan mengubur dalam sarang mereka. Mereka terkubur di dalam es segera setelah kematiannya. Di dukung oleh data fisik yang menunjukkan terjadinya kerusakan tengkorak dan dislokasi tulang rusuk.

Boris dan Sparta diidentifikasi sebagai Singa gua yang hidup di seluruh Eropa dan Asia sampai kepunahan mereka sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Dua anak singa bernama Uyan dan Dina ditemukan sebelum Boris dan Sparta, masih ditempat yang sama ditahun 2015.

Usia keduanya sekitar 12.000 tahun. Mereka mati saat masih berusia dua hingga tiga minggu.

Mereka merupakan singa gua prasejarah pertama yang ditemukan dalam kondisi baik. Data ini memunculkan kesimpulan bagi para peneliti bahwa daerah itu menjadi tempat berkembang biak favorit oleh para singa gua.

Sparta dikatakan unik karena kemungkinan merupakan spesimen zaman es dalam kondisi tubuh terbaik yang pernah ditemukan di dunia.

Sparta yang berumur 28.000 tahun terlihat masih memiliki bulu, organ dalam, kerangka yang masih utuh, cakar yang masih utuh dan gigi yang baru saja tumbuh.

Karena jazad Sparta dibekukan dalam es, warna bulu yang terlihat pada fotonya diperkirakan adalah warna bulu asli mereka semasa hidupnya.

Banyaknya lukisan gua purba yang menggambarkan sosok singa gua membantu para peneliti mempelajari anatomi hewan-hewan yang telah punah.

Mungkin seperti ini kira-kira gambaran sang induk mencarikan mereka makanan pada masa itu ;

No comments:

Post a Comment

Inovasi Permainan Kasino Satuslots: Apa yang Akan Datang di Masa Depan?

  Industri perjudian kasino   satuslots   terus bergerak maju dengan cepat, didorong oleh perkembangan teknologi dan permintaan konsumen   s...